Friday, December 31, 2004

Saat untuk berpindah, bergegas ke tempat yang lebih baik.
Kunjungi aprian.net .
Sampai jumpa disana... :)

Monday, July 01, 2002

sekarang pindah ke aprian.8bit.co.uk .Bakal lebih banyak kata disana.

Tuesday, June 25, 2002

Kota itu lagi...ya, sejujurnya aku membencinya. Tak pernah aku bisa menikmatinya, bahkan ketika bersama dengan orang-orang yang aku sukai. Kota itu angkuh, kasar, kejam dan keras. Tidak aku temui keindahan, kesejukan, kelembutan disana. Tapi entah kenapa hidupku ada disana...rasanya aku jadi tergantung dengan kota itu..Aku membencinya, tapi aku membutuhkannya.

Selamat Ulang Tahun Jakarta

zen poem

look to the master,
follow the master,
walk with the master,
see through the master,
.... become the master.

Sunday, June 23, 2002

Pagi-pagi saya suka meletakkan segenggam nasi di pinggir kali. Dan dimakan lahap oleh burung-burung gereja yang suka berkunjung. Demikian seringnya menatap burung gereja, kadang saya bertanya. Burung gereja tidak menanam pohon, tidak bersekolah, tidak bekerja keras, tidak mengenal berdoa untuk Tuhan, tidak bergelar, tidak berpengalaman kerja. Akan tetapi, mereka bisa hidup sambil bernyanyi. Kenapa kita manusia yang memiliki jauh lebih banyak modal dibandingkan burung gereja harus takut dan khawatir akan masa depan, kemudian hidup dengan cara amat memaksa ?

from : Gede Prama

sendiri

sendiri tak mengerti
tenggelam dalam keterasingan
membawaku melayang dalam mimpi tak bertepi
semuanya akan berakhir
dengan setitik air mata

tidak..hanya diam
tak bergerak
berpikir dan berdoa
berharap semuanya berbeda

sendiri..
tanpa tahu arti

terdiam..
tanpa tahu sebuah kata

hanya disini
berakhir tanpa kata-kata

Wednesday, June 19, 2002

sudahlah...lepaskan saja dia
[tidak !...aku tidak mau]
kamu bodoh !
[aku memang bodoh....dan cinta juga bodoh]
itu bukan cinta ...kamu buta...
cinta menutup matamu...bahkan hatimu
[tapi aku tidak mau..]
kamu harus....!
[aku platonis...]
tidak..itu tidak platonis
itu kebodohan..
[biar saja...]

Tuesday, June 18, 2002

diam....ini rahasia
tadi malam aku telah membunuh Tuhanku

jangan

jangan beri aku cinta
karena itu hanya membuatku menangis

jangan beri aku rindu
karena itu hanya membuatku bersedih

jangan beri aku senyum
karena itu menyayat hatiku

jangan beri aku harapan
karena itu hanya membuaku menunggu kesiasiaan

beri aku alasan
mengapa aku tetap mencintaimu ?