Kota itu lagi...ya, sejujurnya aku membencinya. Tak pernah aku bisa menikmatinya, bahkan ketika bersama dengan orang-orang yang aku sukai. Kota itu angkuh, kasar, kejam dan keras. Tidak aku temui keindahan, kesejukan, kelembutan disana. Tapi entah kenapa hidupku ada disana...rasanya aku jadi tergantung dengan kota itu..Aku membencinya, tapi aku membutuhkannya.
Selamat Ulang Tahun Jakarta
KataKata
KataKata... Pada Mata, Pada Telinga, Pada Mulut, Pada Hati
Tuesday, June 25, 2002
zen poem
look to the master,
follow the master,
walk with the master,
see through the master,
.... become the master.
Sunday, June 23, 2002
Pagi-pagi saya suka meletakkan segenggam nasi di pinggir kali. Dan dimakan lahap oleh burung-burung gereja yang suka berkunjung. Demikian seringnya menatap burung gereja, kadang saya bertanya. Burung gereja tidak menanam pohon, tidak bersekolah, tidak bekerja keras, tidak mengenal berdoa untuk Tuhan, tidak bergelar, tidak berpengalaman kerja. Akan tetapi, mereka bisa hidup sambil bernyanyi. Kenapa kita manusia yang memiliki jauh lebih banyak modal dibandingkan burung gereja harus takut dan khawatir akan masa depan, kemudian hidup dengan cara amat memaksa ?
from : Gede Prama